Banyak pemula yang tidak tahu atau tahu tapi menyepelekan pentingnya membuat grup. Saking mudahnya & cepatnya membuat model di SketchUp mereka langsung saja terus menerus membuat model yang saling menyatu satu sama lain. Meskipun semangat & antusiasme mereka sangat tinggi dalam mempelajari SketchUp, tapi cara pemodelan seperti ini dapat menyebabkan seluruh geometri "lengket & nempel" satu sama lain.😁 Resikonya adalah saat ada revisi/perubahan bisa menjadi sangat rumit & bikin frustasi. Mulailah permodelan dengan membuat grup untuk menghindari kemungkinan rumitnya saat terjadi revisi.
2. GROUP DALAM GROUP YANG SALAH & TIDAK MENAMAI GROUP
Kehilangan bagian model yang telah dibuat akan selalu terjadi jika kita tidak memahami konsep grup SketchUp. Saat kita mengedit grup yang komplek, terkadang kita menggunakan fungsi hide untuk menyembunyikan satu objek agar dalam menggambar objek yang di maksud lebih mudah. Ini tentu tidak akan bermasalah jika kita tidak lupa untung meng-unhide kembali sebelum keluar dari pengeditan grup. Jika tidak, maka kita objek dalam grup yang di hide akan tetap tersembunyi saat kita menjalankan un-hide dalam grup. Jika ini terjadi perhatikan fitur hyrarchy, cari yang di hide. Proses ini akan cepat jika kita sudah menamai entity grup yang dihide. Jika dari awal anda tidak menamai masing-masing entity grup maka mungkin akan repot pula jika objek gambar telah komplek & banyak. Jadi menamai grup sangat penting dilakukan.
2. GROUP DALAM GROUP YANG SALAH & TIDAK MENAMAI GROUP
Kehilangan bagian model yang telah dibuat akan selalu terjadi jika kita tidak memahami konsep grup SketchUp. Saat kita mengedit grup yang komplek, terkadang kita menggunakan fungsi hide untuk menyembunyikan satu objek agar dalam menggambar objek yang di maksud lebih mudah. Ini tentu tidak akan bermasalah jika kita tidak lupa untung meng-unhide kembali sebelum keluar dari pengeditan grup. Jika tidak, maka kita objek dalam grup yang di hide akan tetap tersembunyi saat kita menjalankan un-hide dalam grup. Jika ini terjadi perhatikan fitur hyrarchy, cari yang di hide. Proses ini akan cepat jika kita sudah menamai entity grup yang dihide. Jika dari awal anda tidak menamai masing-masing entity grup maka mungkin akan repot pula jika objek gambar telah komplek & banyak. Jadi menamai grup sangat penting dilakukan.
3. MODELING TANPA KOMPONEN
Ini masih berkaitan dengan grup. Objek yang digrup belum tentu menruapakan sebuah komponen. Tapi, sebuah komponen sudah pasti beruapa grup. Jika dalam sebuah project gambar terdapat objek yang sama, maka membuatnya sebagai komponen adalah pilihan cerdas.. :) Contoh jika kita ingin membuat model satuan genteng, kusen, pintu, bagian railing tangga atau pagar, dll maka harus dalam bentuk komponen, Baru kemudian di perbanyak dicopy. Fungsinya adalah saat satu komponen diedit maka komponen lainnya akan ikut berubah. Ini tentu sangat menghemat waktu disain. Mungkin juga ada satu dua komponen yang agak sedikit berbeda, sebelum kita mengeditnya maka buatlah menjadi unique komponen(komponen khusus). Jadi saat anda mengedit komponen yang unik ini, komponen lainnya yang jumlahnya mungkin bisa puluhan atau ratusan tidak ikut berubah.
Ini masih berkaitan dengan grup. Objek yang digrup belum tentu menruapakan sebuah komponen. Tapi, sebuah komponen sudah pasti beruapa grup. Jika dalam sebuah project gambar terdapat objek yang sama, maka membuatnya sebagai komponen adalah pilihan cerdas.. :) Contoh jika kita ingin membuat model satuan genteng, kusen, pintu, bagian railing tangga atau pagar, dll maka harus dalam bentuk komponen, Baru kemudian di perbanyak dicopy. Fungsinya adalah saat satu komponen diedit maka komponen lainnya akan ikut berubah. Ini tentu sangat menghemat waktu disain. Mungkin juga ada satu dua komponen yang agak sedikit berbeda, sebelum kita mengeditnya maka buatlah menjadi unique komponen(komponen khusus). Jadi saat anda mengedit komponen yang unik ini, komponen lainnya yang jumlahnya mungkin bisa puluhan atau ratusan tidak ikut berubah.
4. SALAH FUNGSI KLIK, DOBEL KLIK
Fitur-fitur drawing & editing pada SketchUp juga mendukung Drag & Drop (Seret & taruh). Namun cara menggambar dengan cara drag & drop adalah kurang tepat, karena kita akan kehilangan beberapa fungsi SketchUp yang paling penting. Seperti snaping, titik acuan, entri nilai agar presisi, dll! Dalam menggunakan fitur menggambar/editing seperti line, arch, rectangle, move, rotate, dll cukup 1 kali klik ajah(jangan ditahan) saat menentukan titik awal. Lalu geser gerakan mouse ke titik selanjutnya. Selanjutnya tinggal klik lagi 1 kali tanpa menahannya.
5. SALAH FUNGSI DRAG & DROP
Di sketchUp sangat jarang sekali penggunaan Drag & drop selain dari memblok/menandai banyak objek. Kasus kesalahan banyak terjadi saat ingin menandai beberapa & seluruh objek gambar. Aturan sederhananya adalah jika kita memblok dari kanan bawah ke kiri atas, maka setiap objek yang terkena garis penanda batasan blok akan terseleksi.
Jika kita memblok dimulai dari atas ke kiri/kanan bawah banyaTerkadang pemula membulak-balikan fungsi ini.
5. SALAH FUNGSI DRAG & DROP
Di sketchUp sangat jarang sekali penggunaan Drag & drop selain dari memblok/menandai banyak objek. Kasus kesalahan banyak terjadi saat ingin menandai beberapa & seluruh objek gambar. Aturan sederhananya adalah jika kita memblok dari kanan bawah ke kiri atas, maka setiap objek yang terkena garis penanda batasan blok akan terseleksi.
Jika kita memblok dimulai dari atas ke kiri/kanan bawah banyaTerkadang pemula membulak-balikan fungsi ini.
6. TIDAK MENGGAMBARKAN PADA SUMBU KOORDINAT YANG TEPAT
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan saat memodelkan di SketchUp adalah memodelkan sebanyak mungkin garis sumbu. Jika Anda menggambar dalam ruang 3D, dan Anda tidak menggambar sepanjang sumbu, seperti yang Anda modelkan, Anda akan mulai mengembangkan garis-garis yang sedikit keluar dari pesawat, yang dapat menyebabkan wajah tidak menutup dan perilaku aneh dalam model Anda. Untuk menghindari ini, gunakan tombol panah pada keyboard Anda untuk mengunci alat ke sumbu merah, biru, atau hijau
7. MODEL JAUH LARI DARI KOORDINAT TITIK ORIGIN
Salah satu penyebab hilangnya objek gambar pada skechup adalah karena model jauh dari aksis aseli (Origin/default Axis) 0,0,0. Terkadang tanpa sadar awalnya menggambar tidak jauh dari aksis origin. Tapi saat menggambar objek lain jauh dari objek lainnya ini faktor selalu menggambar dalam mode camera perspektif. Menggambar pada mode kamera isometri/parallel projection memang terlihat kurang enak. Terkadang efek dari proporsi monitor sebuah lingkarang akan terlihat lonjong. Kubus terlihat agak aneh. Tetapi cara menggambar dengan menggunakan mode kamera isometri sangat penting agar lebih presisi.
8. MODELING HAL-HAL YANG MEREKA TIDAK BUTUHKAN
Kadang dalam satu proyek gambar kita sering kali terjebak pada satu objek. Banyak waktu dihabiskan kepada objek yang bukan kebutuhan utama dalam modeling. Kurang detail tidak baik, terlalu banyak detail juga sampai menghabiskan waktu juga tidak baik. Untuk apa kita membuat model detail sofa, vas bunga, hordeng, dll jika projek kita hanya layout ruang interior saja. Manfaatkan gudang 3D Warehouse adalah pilihan bijak, banyak model yang anda kita bisa comot di gudang.
Kecuali jika kita diminta untuk mendisain seluruh furnitur dalam ruang interior tersebut. Maka melayout ruang & mendisain model furnitur harus berjalan bersamaan.
Kecuali jika kita diminta untuk mendisain seluruh furnitur dalam ruang interior tersebut. Maka melayout ruang & mendisain model furnitur harus berjalan bersamaan.
9. BERLEBIHAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH SEGMENT/VERTEX
Di SketchUp, default segmen sebuah lingkaran adalah 24 segmen, untuk arch adalah 12 segmen. Tentu saja bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dengan cara mengetik nilai sebelum kita memulai menggambar circle atau arch tersebut. Kesalahan terjadi adalah terlalu over dalam menentukan jumlah segmen. Jika bidang objek berupa bevel, round untuk tepi rusuk objek agar tidak terlihat tajam/kaki maka tidak perlu kita set nilainya menjadi 100, 200 atau bahkan lebih. Ini bisa boros memory sehingga menjadi crach/bugsplat jika objek sudah komplek.
Jika model tambahan hanya tambahan/hiasan bukan untuk di shoot jarak dekat buat apa juga di buat highPoly dengan ribuan segmen. Jadi, sering-seringlah mengubah nilai segmen circle & arch saat anda akan memulai menggambar satu objek.
10. SALAH COMOT MODEL DARI GUDANG/WAREHOUSE
Jangan asal comot perhatikan juga size model, high/low polynya.
11. PEMODELAN KEDUA BENTUK OBYEK SYMMETRICAL
Salah satu cara termudah untuk melipatgandakan beban kerja Anda di SketchUp adalah memodel ulang dua sisi objek simetris. Sebagai gantinya, gunakan komponen, model separuh dari objek Anda, lalu buat salinan dan balikkan untuk memotong waktu pemodelan Anda menjadi dua.
12. MENGABAIKAN FUNGSI LAPISAN LAYER
Banyak pemula tidak berpikir ke depan tentang cara model mereka diatur, yang mengarah ke pekerjaan tambahan di ujung jalan. Dengan mengatur model berdasarkan lapisan dan komponen, Anda dapat mengatur model Anda sehingga Anda dapat menghidupkan dan mematikannya dengan mengklik tombol. Ini akan sangat penting setelah Anda mulai membuat model untuk tata letak. Uraiainnya monggo baca di mari gan :)
13. MENGABAIKAN FUNGSI CAMERA VIEW & SCEEN
Saat menyiapkan model untuk presentasi, atau hanya untuk pemodelan secara umum, Anda dapat membuang banyak waktu untuk bernavigasi di dalam model Anda mencari tampilan yang sempurna. Setelah Anda mendapatkan tampilan yang Anda sukai, jangan mencoba menavigasi kembali ke sana lagi dan lagi. Sebagai gantinya, tambahkan adegan dengan "View," "Animation," "Add Scene" untuk menyimpan tampilan kamera Anda untuk akses cepat nanti.
Saat menyiapkan model untuk presentasi, atau hanya untuk pemodelan secara umum, Anda dapat membuang banyak waktu untuk bernavigasi di dalam model Anda mencari tampilan yang sempurna. Setelah Anda mendapatkan tampilan yang Anda sukai, jangan mencoba menavigasi kembali ke sana lagi dan lagi. Sebagai gantinya, tambahkan adegan dengan "View," "Animation," "Add Scene" untuk menyimpan tampilan kamera Anda untuk akses cepat nanti.
14. MENGABAIKAN SIMPAN OTOMATIS
Salah satu hal paling membuat frustrasi yang dapat terjadi pada Anda di SketchUp adalah Anda bekerja dan bekerja dan bekerja pada model, lupa untuk menyimpan, dan kemudian sesuatu terjadi, Anda mendapatkan layar pelat bug, dan Anda kehilangan semua pekerjaan Anda. Namun, jika Anda mengatur penyimpanan otomatis di preferensi SketchUp Anda, Anda tidak harus kehilangan segalanya. Pastikan kotak untuk membuat cadangan dicentang, dan setel AutoSave Anda ke interval yang nyaman bagi Anda.
15. SALAH CARA MENYELEKSI & MEMBLOK OBJEK TIDAK MENGETAHUI PERBEDAAN SELEKSI KIRI / KANAN DAN KANAN / KIRI
Saat Anda mulai berhadapan dengan situasi geometri yang berat, memilih tepi dan wajah yang Anda inginkan dapat sedikit menantang bagi pemula, terutama jika Anda tidak tahu perbedaan antara kotak pilihan kanan ke kiri dan kiri ke kanan. Kotak kiri ke kanan hanya akan memilih geometri sepenuhnya di dalam kotak pilihan Anda. Kanan ke kiri akan memilih geometri apa pun yang disentuh kotak.
16. MENGABAIKAN POINT REFERENSI & SNAPING.
Saat memindahkan geometri dalam model Anda, cukup mencoba memindahkan geometri dari satu titik ke titik lainnya di ruang angkasa bisa menjadi rumit. Mengklik dalam ruang dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga. Alih-alih, pindahkan model Anda di sepanjang 3 sumbu dan gunakan inferencing untuk menetapkan lokasi dengan percaya diri!
17. SALAH CARA PUSHPULL
Terkadang suka aneh saat pushpull. Kenapa kok montok tidak bisa terush di push. Selengkapnya baca ajah di artikel ini. Khusus soal pushpull.
https://nceptutorial.blogspot.com/2018/03/cara-push-pull-yang-benar-di-sketchup.html
18. TIDAK MENGATUR KUSTOMISASI SHORTCUT
Tidak semua perintah drawing memiliki shortcut. Seperti Group, Hide, Paste in Place, dll. Terkadang fitur ini sering digunakan dalam proses modeling di SketchUp, maka sebaiknya kita mengaturnya agar waktu kita lebih efisien.
19. BANYAK SAMPAH FACE/VERTEX
Karena fungsi snaping di sketchUp belum secanggih AutoCAD atau sotware modeling lainnya. Kadang kita banyak membuat objek bantuan untuk proses snaping & aligment. Bisa berupa garis, face, atau construction line meteran.. :). Nah seharusnya setelah objek berhasil di tata maka semestinya sih kudu buru2 dihapus tuh objek-objek yang sudah tidak diperlukan lagi. Cuma, karena terburu-buru kita sering mengabaikannya.
20. TERBURU-BURU INGIN CEPAT DI RENDER
Ini yang banyak dilakukan oleh pemula seperti saya ini. Modeling masih mentah, belum rapih, belum detail. Tapi bernafsu untuk langsung klik tombol "R" render. Karena tergiur oleh postingan para mastah 3D Artis yang sering post hasil akhir yang emezing sangat real.
Padahal sih kalo menurut ane mah gan, tanpa di render asal sudah detail & ide desain sudah tertuang semua, ga perlu-perlu amat dirender. Apalagi si client owner ga minta hasil render... rugi gan karena ga masuk harga fee disain. Tapi kalo ingin promosi & buat si client senang sih ga papa. Itung2 beramal ya gan...wkwkwk
17. SALAH CARA PUSHPULL
Terkadang suka aneh saat pushpull. Kenapa kok montok tidak bisa terush di push. Selengkapnya baca ajah di artikel ini. Khusus soal pushpull.
https://nceptutorial.blogspot.com/2018/03/cara-push-pull-yang-benar-di-sketchup.html
18. TIDAK MENGATUR KUSTOMISASI SHORTCUT
Tidak semua perintah drawing memiliki shortcut. Seperti Group, Hide, Paste in Place, dll. Terkadang fitur ini sering digunakan dalam proses modeling di SketchUp, maka sebaiknya kita mengaturnya agar waktu kita lebih efisien.
19. BANYAK SAMPAH FACE/VERTEX
Karena fungsi snaping di sketchUp belum secanggih AutoCAD atau sotware modeling lainnya. Kadang kita banyak membuat objek bantuan untuk proses snaping & aligment. Bisa berupa garis, face, atau construction line meteran.. :). Nah seharusnya setelah objek berhasil di tata maka semestinya sih kudu buru2 dihapus tuh objek-objek yang sudah tidak diperlukan lagi. Cuma, karena terburu-buru kita sering mengabaikannya.
20. TERBURU-BURU INGIN CEPAT DI RENDER
Ini yang banyak dilakukan oleh pemula seperti saya ini. Modeling masih mentah, belum rapih, belum detail. Tapi bernafsu untuk langsung klik tombol "R" render. Karena tergiur oleh postingan para mastah 3D Artis yang sering post hasil akhir yang emezing sangat real.
Padahal sih kalo menurut ane mah gan, tanpa di render asal sudah detail & ide desain sudah tertuang semua, ga perlu-perlu amat dirender. Apalagi si client owner ga minta hasil render... rugi gan karena ga masuk harga fee disain. Tapi kalo ingin promosi & buat si client senang sih ga papa. Itung2 beramal ya gan...wkwkwk
20 Kesalahan Dalam Modeling Dengan SketchUp
Reviewed by NCEP Studio
on
Maret 17, 2019
Rating:
Mencerahkan.. Suwun
BalasHapus