Review SketchUp 2019

Review SkechUp 2019

Assalamu'alaikum teman-teman semua.
Dengan telah dirilisnya software SketchUp versi terbaru 2019, maka pada kesempatan kali ini saya coba mereview software SketchUp 2019

1. Gaya Tampilan  Startup : Pada versi anyar 2019 ini, style tampilan startup Welcome to SkechUp berubah 180 derajat. Tapi fitur pemilihan template tetap ada seperti versi2 sebelumnya.
Review SkechUp 2019 - StartUp Screen

Tambahnnya adalah kita bisa melihat preview File gambar skp yang telah kita buat sebelumnya (Recent File). Tidak hanya itu, saat pertama kali instal disajikan tutorial singkat dalam model sceen berisi pengenalan sketchup cocok bagi teman-teman yang baru berkenalan dengan SketchUp

Review SkechUp 2019 - Basic Tutorial

Review SkechUp 2019 - Basic Tutorial

2. Skala Figure Komponen: Mari ucapkan hello sama si om Marc hehehe.. Seperti biasa, template default selalu menampilkan figure komponen karton salah satu team pengembang SketchUp. Nah pada versi 2019 mungkin giliran si om Marc yang mejeng di layar kerja SketchUp. Keren om kacamatanya..hehehe

Review SkechUp 2019 - Scale Figure


3. Grup Layer & Layer Line Style: Sekarang layer tidak hanya memiliki warna, kini ditambah fitur gaya garis. Teman-teman disediakan berbagai pilihan model garis layer standar. Tentu ini sangat bermanfaat dalam pekerjaan modeling. Terutama untuk menyajikan gambar kerja dalam format 2D. Teman-teman bisa menggrup obejek garis 2D, buatkan layer khusus & seting gaya garisnya. Mantap kan? Ya mirip-mirip line Style di software CAD.

Review SkechUp 2019 - Layer line style
Review SkechUp 2019 - Layer line style

4. Improve Plugin management : Nah ini juga canggih nih. Tambahan fitur dalam manajemen plugin/extension. Kadang kita sering mendapatkan/menginstall plugin yang tidak kompatible dengan versi SU atau OSnya. Seperti halnya plugin KSI Ruang Otomatis yang masih ada bug/error saat di install di beda OS...hehehe. Dengan fitur ini plugin bisa di aktifkan dan di non aktifkan secara global & parsial terhadap file dokumne. Contohnya: Saat teman2 buat dokumen gambar dengan menggunakan Ncep Grid Line . Maka jika plugin tersebut tidak dipakai untuk file yg sedang dibuat, maka kita bisa menonaktifkan secara parsial saja terhadap file. Caranya: Sebelum save file, non aktifkan plugin-plugin yang tidak digunakan. Tentu ini akan membantu proses loading file lebih cepat.

Review SkechUp 2019 - Extension Management
Review SkechUp 2019 - Extension Management


5. Multi Aktif section cut : Kika pada versi sebelumnya kita terkadang agak sulit membuat multi section cut. Apalagi jika ingin dianimasikan. Fitur tambahan ini bisa membuat section cut yang berbeda2 & tetapi bisa aktif secara bersamaan.

Review SkechUp 2019 -Section Cut
Review SkechUp 2019 -Section Cut

6. High Resolusi Standar Material: Sebenarnya ini tidak terlalu signifikan karena pada proses maping material sesungguhnya kita banyak menggunakan custom material yang kita inginkan sendiri.

7. Info di Tape Measure Tools (meteran😀) :  Nah ada ini ada tambahan saat pointer meteran ini di arah ke objek atau lokasi tertentu. Kita bias langsung melihat info pengukuran tepat di tempat kita membuat model. Jadinya dalal membuat model bisa lebih akurat , lebih efisien Juga presisi.

8. Connect to Trimble for colaboratre: Wow..ini yang menurut saya paling kejutan. Dengan fitur ini teman-teman bisa berkolaborasi kerja bareng dengan team disain lainnya secara online. Projek akan di save di servernya trimble. Ga cuma itu malah bisa chatting seperti WA atau mesengger. Mantap kan..? hehehe
Review SkechUp 2019 - Connect To Trimble
Review SkechUp 2019 - Connect To Trimble
Review SkechUp 2019 - Connect To Trimble

Demikian sedikit review tentang software SketchUp 2019 terbaru. Anda ingin mencoba? Silahkan download versi Trial 30 hari langsung dari sumbernya dengan mengklik tautan dibawah ini.

Walk Mechanism 2 - Bug Climber
Review SketchUp 2019 Review SketchUp 2019 Reviewed by NCEP Studio on Februari 07, 2019 Rating: 5

2 komentar:

  1. ringan mana antara skp 2016 2018 sama 2019?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berat sama di pikul, ringan sama di jinjing..wkwkwk. Becanda om.. :)
      Tergantung om, banyank faktor yg mempengaruhi. Okelah kita asumsikan di komputer yg sama, os windows sama, plugin yg diinstall sama, model yg di open/load sama.
      Pendapat sy adalah, kalo soal ringan mungkin ga terlalu beda jauh. Yg rada kelihatan adalah saat load pertama kali. Makin tinggi versi umumnya makin lama loadingnya. Tapi kalo udah di pake sama ajah. semua versi akan kerasa berat saat model komplek higpoly & banyak objeknya.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.